di saat semua kebuntuan menekan penatku
aku masih sempatkan diri bersulang denganmu
keyakinan yang tak mampu aku pungkiri
terus merapat dalam benakku
seakan telah tertanam sebuah pengharapan besar yang menjadi penentu hidupku
aku sudah cukup lelah diburu kehidupan yang tak kunjung usai
aku benar-benar butuh tempat berteduh
bersama gelisah aku sandarkan semuanya dalam kehangatanmu .
puisi ini di kirim oleh Fanis Kartika anggota Khusus UNIFEA .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar